Rabu, 12 Juni 2013

Pengalaman Lucu : Salah Sangka Orang



Hari libur memang merupakan waktu yang pas untuk menunaikan tugas kepada orang tua dan salah satunya adalah dengan membantu ibu di warung. Dan kemudian sayapun disuruh untuk mengemban tugas besar, yaitu belanja ke toko langganan untuk keperluan warung.


Tanpa menunggu untuk diomeli yang kesepuluh kalinya, sayapun langsung ngacir ke toko yang sudah dititahkan oleh "ibunda ratu". Wuuusssh........


Sampai di toko tujuan
Ketika sudah sukses sampai di tempat tujuan, sayapun segera memarkir motor dengan sangat baik dan masuk ke dalam toko sumpek dan dipenuhi dengan barang-barang.

Tokonya kecil dan pintunya yang terbuka hanya cukup untuk satu orang lewat. Dalam hati saya berpikir, ini toko apa sarang kambing ya??

Benar, sumpek banget dan tempatnya pengap. Anehnya banyak saja orang yang dengan tidak rela datang berbelanja di tempat ini.

Dan yang paling khas dari toko ini adalah ada satu kursi yang berfungsi sebagai singgasana sang bos merangkap kasir. Si bos ini hampir tidak pernah beranjak dari kursi empuknya yang sudah kumal dan kusut sekusut rambutnya.

(Baca juga : Cerita lucu : Temanku yang cerdas)


Mulai berbelanja
Di toko ini ia mempekerjakan beberapa anak buah dan jumlahnya saya tidak tahu dengan pasti. Kemudian sayapun mencoba mencari dan melihat dimana si anak buah ini ngumpet.

Setelah mata bergerilya selama beberapa detik, akhirnya salah satu target operasi berhasil ditemukan. Sayapun langsung bergegas kesana dan menghampirinya.

Orang ini duduk santai sambil menahan dagunya dengan tangan. Dalam hati berpikir : " Enak sekali pelayan ini duduk-duduk, padahal dari tadi saya bingung nyarinya".

Setelah berada dekat dengannya, saya langsung memberikannya catatan belanjaan yang harus dibeli dari sini. Eh dia malah menatap saya dengan tatapan aneh.

Kemudian dia bilang bahwa : " Diapun sedang berbelanja disini dan sedang menunggu orderannya datang". Waduh saya salah sangka ini..

Maaf ya bapak, saya sudah salah. Habisnya penampilan bapak sangat mirip dengan pelayan toko sih...   


Percobaan kedua
Tak lama berselang, akhirnya datanglah si pelayan toko dan langsung saya hampiri untuk segera mengambilkan barang yang saya ingin beli. Saya berikan daftar belanjaan dan dia menunjukkan ekspresi aneh juga.

Waduh.. jangan-jangan saya salah lagi ini????

Si pelayan toko ini pun mengeluarkan uang 50 ribuan dan menunjukkannya ke saya. "Iya, saya tahu itu uang 50ribuan, jangan sombong gitu dong baru punya uang segitu", pikir dalam hati.

Ternyata maksudnya adalah dia bilang bahwa dia juga sedang berbelanja di toko ini dengan uang 50 ribu itu. Huaaaaaahahaha.... Saya salah sangka untuk yang kedua kalinya.

(Baca juga : Gara-gara rambut, kekonyolan ini terjadi)



Lebih baik menunggu saja
Setelah itu saya tidak berani lagi menebak yang mana pelayan toko di antara kumpulan orang-orang yang benar-benar mirip dengan pelayan toko ini.

Penyamaran mereka sungguh sukses dimata saya sehingga berhasil mengecoh mata ini yang sudah dilengkapi dengan tambahan dua buah lensa.

Setelah mati gaya dengan berbagai pose kurang menarik ketika menunggu si pelayan, akhirnya tokoh yang saya idola-idolakan pun dipanggil oleh sang kasir sekaligus pak bosnya untuk mengambilkan barang-barang yang saya perlukan.

Hadeh.. dari tadi dong pak rambut kusut.. Kering ini badan nungguin...




EmoticonEmoticon