Selasa, 24 Januari 2017

Gara-gara Smartphone, 3 Ketidakberuntungan Ini Bisa Terjadi

Yea...

Internetan sekarang sangatlah gampang sekali.. Tinggal gunakan smartphone dan penjelajahan di dunia maya bisa dilakukan dengan cepat, dimanapun dan kapanpun.

Sangat-sangat mudah.

Yang penting ada sinyal internet, aktivitas seperti sosial media, chatting, browsing, main game tidak ada kendala. Smartphone membuat segalanya terasa mudah dan rasanya hampa hidup kalau tidak ada gadget ini kan?

source : pixabay
Dibalik kemudahan yang ditawarkan, smartphone juga bisa menyebabkan penggunanya mengalami nasib sial alias ketidakberuntungan.

Kok bisa?

Bisa saja. Ini lebih disebabkan oleh kelalaian para penggunanya sendiri dan bukan salah smartphone ya. Jadi jangan melemparkan kesalahan kepada gadget ini.


Beberapa diantaranya

Mungkin dari beberapa nasib malang ini pernah menimpa para pembaca. Ayo simak lagi kelanjutan ceritanya..

1. Terjungkal di tangga

Memalukan..

Inilah perasaan yang langsung terbesit dalam pikiran ketika saya secara meyakinkan salah memijakkan kaki.

Gubrak...
Saya terguling..

Untung itu terjadi pada satu anak tangga terakhir yang dekat dengan lantai.

Jadi waktu itu saya hendak turun ke lantai 1 dan dengan sadar sesadar-sadarnya mengarahkan pandangan ke smartphone. Inilah kesalahan utamanya.

Pandangan harusnya terarahkan pada anak-anak tangga, tapi saya malah memfokuskannya ke gadget ini. Rasanya sudah hafal dengan rentetan anak-anak tangganya, tapi kaki tidak mau diajak kerja sama.

Ia melangkah terlalu jauh..

Dan hasilnya seperti diatas, saya terguling. Sakit pastinya.

Bukan hanya sakit pada badan saja, hatipun tersakiti karena merasa malu menjadi pusat perhatian orang akibat kecerobohan ini.


2. Kecelakaan

Ini lebih parah lagi..

Kalau terjatuh dari tangga sakitnya masih bisa ditolerir, maka jatuh dari motor yang sedang melaju pastinya lebih perih dan parah.

Minimal ada bekas goresan akibat kulit berciuman dengan aspal.

Ini terjadi pada teman saya. Ia malah asyik memainkan smartphone sambil cengar-cengir ketika motornya melaju.

Singkat cerita ia sukses mengerem motor ketika ada kendaraan yang tiba-tiba berhenti di depannya. Tapi ia tidak siap dengan efek lanjutannya. Motor tidak bisa dikendalikan karena tangannya cuma satu yang memegang kendali.

Tangan yang lagi satu sibuk bergelut dengan smartphone.

Motornya oleng dan akhirnya tumbang menghantam aspal. Ini bahaya sekali, jadi jangan pernah memegang gadget ketika motor sedang melaju. Sekali lagi jangan lakukan ini!!

Kalau memang ada telpun, minggir dan berhenti dulu. Cari tempat yang aman. Barulah menjawab panggilan tersebut.


3. Kena semprot

Kalau bunga disemprot air  malah bagus, ia bisa tumbuh dengan subur dan mampu memamerkan keindahan kelopaknya.

Tapi kalau seorang anak kena semprot kemarahan orang tuanya, ini keterlaluan.

Si anak ternyata lebih doyan bergumul dengan smartphone dibandingkan bergelut dengan buku pelajaran. Ia lalai, belajar tidak pernah dilakukan.

Orang tua mana yang gembira?
Tidak ada..

Orang tua pasti ingin melihat anaknya rajin belajar dan kalau sudah selesai belajar, barulah boleh bermain sebentar. Ketika anak lebih mengutamakan bermain smartphone dibanding belajar, wajar jika kena berondongan omelan orang tua.

Sadarlah anak muda.. :)

Kesimpulan

Ketika tidak tahu kapan harus menggunakan smartphone, ketidakberuntungan bisa terjadi. Atau mungkin anda memiliki pengalaman sendiri?

Ayo dibagikan disini ya, silahkan post komentar anda..

Yang paling parah tentunya adalah kecelakaan ketika dijalanan. Smartphone seharusnya tidak disentuh sama sekali. Gadget ini harus benar-benar tidak dijangkau dan fokus diarahkan ke kondisi jalan.

Ketika ada sesuatu, kita bisa bereaksi dengan tepat dan cepat, serta kendaraan masih bisa dikontrol dengan baik.

Begitu juga dengan para pelajar, smartphone sebaiknya digunakan untuk kepentingan belajar dan menambah pengetahuan.

Bukan hanya untuk main game.

Banyak hal yang bisa dilakukan smartphone untuk membantu anda lebih pintar lagi.
  • Mengetahui istilah sulit
  • Belajar bahasa asing baru
  • Mengerjakan soal-soal matematika
  • Membaca perkembangan ilmu pengetahuan dan sebagainya.
Jika smartphone lebih banyak ditujukan untuk hal-hal yang seperti ini, prestasipun membaik dan orang tua senang bukan kepalang.

Setuju?

Baca juga :


EmoticonEmoticon