Anakku.. (My Son..) |
Saya menikah tanggal 28 Oktober 2011 di Singaraja dengan Ni Wayan Putri Kesumawati. Ya namanya suami istri, kehadiran si buah hati tentu menjadi dambaan sendiri kan? Kami pun berharap segera mendapatkan buah hati dan saya ikhlas menerima anugrah indah tersebut dari Tuhan kapanpun...
Sebulan pertama setelah menikah, istri saya melakukan tes urine karena menstruasi agak terlambat dan hasilnya negatif. Ada raut ketidakpuasan pada wajahnya dan saya pun segera menghiburnya bahwa itu adalah kehendak Tuhan, kita hanya bisa berusaha dan berdoa.
Dua bulan sesudah menikah, istri saya merasa haidnya agak terlambat lagi (Periode haid istri saya setiap bulan selalu maju satu minggu). Di pagi harinya ketika baru bangun tidur, dia langsung melakukan tes urine. Setelah itu dia langsung memanggil-manggil saya ketika saya sedang menyapu halaman. Saya pun segera menghampirinya, karena dia tidak pernah melakukan hal ini. Saya takut terjadi apa-apa. Saya pun segera menghampiri, dia memegang tangan saya dan membawa saya ke kamar. Kemudian dengan muka setengah senang dan sedih dia berkata bahwa dia positif hamil dari tes urine tersebut.
Perasaan mendesir langsung menghampiri jiwa saya. Bahagia, senang, gembira, ceria membaur jadi satu dan saya langsung ucapkan syukur kepada Tuhan untuk anugrah ini. Istri kemudian memeluk saya sambil setengah menangis..
Sore harinya, kami langsung menuju bidan terdekat dan mengkonsultasikan keadaan istri saya. Bidan pun membenarkan bahwa istri saya sudah hamil 4 minggu dan kami semakin senang dan rasa syukur terus saya panjatkan. Nah, mulai saat itu setiap bulan saya selalu mengantar istri saya ke bidan untuk kontrol keadaan kehamilannya.
Ceritanya akan saya lanjutnya pada posting berikutnya tentang detik-detik kehadiran buah hati kami.. Terima kasih sudah mau membaca cerita saya ini...
Salam bahagia selalu...
Sebulan pertama setelah menikah, istri saya melakukan tes urine karena menstruasi agak terlambat dan hasilnya negatif. Ada raut ketidakpuasan pada wajahnya dan saya pun segera menghiburnya bahwa itu adalah kehendak Tuhan, kita hanya bisa berusaha dan berdoa.
Dua bulan sesudah menikah, istri saya merasa haidnya agak terlambat lagi (Periode haid istri saya setiap bulan selalu maju satu minggu). Di pagi harinya ketika baru bangun tidur, dia langsung melakukan tes urine. Setelah itu dia langsung memanggil-manggil saya ketika saya sedang menyapu halaman. Saya pun segera menghampirinya, karena dia tidak pernah melakukan hal ini. Saya takut terjadi apa-apa. Saya pun segera menghampiri, dia memegang tangan saya dan membawa saya ke kamar. Kemudian dengan muka setengah senang dan sedih dia berkata bahwa dia positif hamil dari tes urine tersebut.
Perasaan mendesir langsung menghampiri jiwa saya. Bahagia, senang, gembira, ceria membaur jadi satu dan saya langsung ucapkan syukur kepada Tuhan untuk anugrah ini. Istri kemudian memeluk saya sambil setengah menangis..
Sore harinya, kami langsung menuju bidan terdekat dan mengkonsultasikan keadaan istri saya. Bidan pun membenarkan bahwa istri saya sudah hamil 4 minggu dan kami semakin senang dan rasa syukur terus saya panjatkan. Nah, mulai saat itu setiap bulan saya selalu mengantar istri saya ke bidan untuk kontrol keadaan kehamilannya.
Ceritanya akan saya lanjutnya pada posting berikutnya tentang detik-detik kehadiran buah hati kami.. Terima kasih sudah mau membaca cerita saya ini...
Salam bahagia selalu...
EmoticonEmoticon